JAKARTA. Warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih akan melakukan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 Mereka akan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pencoblosan Rabu (14/2/2024)
Pesta demokrasi kali ini berlangsung di musim hujan. Sebanyak 2.481 dari 30.766 TPS dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI berada di lokasi rawan banjir.
Terkait hal itu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani meminta seluruh perangkat daerah bersinergi menyiapkan upaya mitigasi banjir agar pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung lancar.
“Ini momentum yang menentukan nasib bangsa ke depan, jadi Pemprov DKI harus segera melakukan mitigasi. Misalnya, menyiapkan tempat relokasi, penyebaran pompa mobile secara tepat di lokasi rawan banjir, dan semua harus terintegrasi, ” ujar Israyani di gedung DPRD DKI, Jumat (9/2/2024).
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah upaya mitigasi dalam mendukung penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Salah satunya yakni berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta mengenai pemetaan titik TPS di lokasi rawan banjir.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji mengatakan, KPU DKI telah memetakan ada sebanyak 2.841 dari 30.766 TPS yang ada di lokasi rawan banjir. BPBD DKI Jakarta melalui anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berkoordinasi dengan para lurah untuk memastikan penempatan lokasi TPS tidak berada di dekat aliran sungai .
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
“Untuk data pemetaan lokasi rawan banjir belum ada update dari KPU DKI. Sehingga masih menggunakan data TPS rawan banjir sebanyak 2.841 lokasi TPS, ” ungkap Isnawa, Selasa (6/2/2024).(hy)